Informasi terbaru Akibat Gempa Chili, Tsunami Mulai Terlihat di Hawaii
Gempa yang terjadi di Chili dengan kekuatan 8,8 Skala Richter berpotensi tsunami di kepulauan laut pasific, hal ini terlihat dari berkurangnya air di Teluk Hilo kemungkinan menjadi tanda awal datangnya gelombang tsunami di negara bagian Hawaii.
Menurut starbulletin, rekaman video pada pukul 11.35 waktu setempat memperlihatkan, surutnya air di teluk Hilo telah membuat tanah dan karang terlihat jelas. Sebelumnya, gelombang tsunami diperkirakan menerpa teluk Hilo pada 11.05 waktu setempat, tapi sampai dengan 11.15 tidak ada tanda-tanda awal tsunami di Teluk tersebut.
Namun, rekaman video pukul 11.35 itu kembali memperkuat tanda-tanda awal tsunami, walaupun belum ada laporan mengenai datangnya ombak besar. Para pejabat daerah sendiri tetap memperingatkan, bahwa prediksi tsunami bukanlah ilmu pasti dan masyarakat harus tetap berada di tempat yang lebih tinggi dan aman
Menurut starbulletin, rekaman video pada pukul 11.35 waktu setempat memperlihatkan, surutnya air di teluk Hilo telah membuat tanah dan karang terlihat jelas. Sebelumnya, gelombang tsunami diperkirakan menerpa teluk Hilo pada 11.05 waktu setempat, tapi sampai dengan 11.15 tidak ada tanda-tanda awal tsunami di Teluk tersebut.
Namun, rekaman video pukul 11.35 itu kembali memperkuat tanda-tanda awal tsunami, walaupun belum ada laporan mengenai datangnya ombak besar. Para pejabat daerah sendiri tetap memperingatkan, bahwa prediksi tsunami bukanlah ilmu pasti dan masyarakat harus tetap berada di tempat yang lebih tinggi dan aman
Kecepatan tsunami mencapai 200 m/detik
Seorang profesor ilmu Geologi Universitas Colorado, Roger Bilham, memperkirakan, dengan kedalaman gelombang tsunami yang mencapai empat kilometer, maka massa air akan menerjang Hawai dengan kecepatan 200 meter/detik.
“Ditengah lautan, gelombang tersebut melesat layaknya kecepatan pesawat jet,†ujar Bilham pada AFP.
"Amplitudo gelombang tersebut memang kecil saat berada di tengah lautan, tetapi akan meningkat menjadi lima sampai 10 meter ketika mencapai Jepang atau Filipina," tambahnya.
Sementara itu, untuk pertama kalinya dalam 16 tahun terakhir, Hawaii telah membunyikan sirene tanda bahaya gelombang tsunami.
“Ditengah lautan, gelombang tersebut melesat layaknya kecepatan pesawat jet,†ujar Bilham pada AFP.
"Amplitudo gelombang tersebut memang kecil saat berada di tengah lautan, tetapi akan meningkat menjadi lima sampai 10 meter ketika mencapai Jepang atau Filipina," tambahnya.
Sementara itu, untuk pertama kalinya dalam 16 tahun terakhir, Hawaii telah membunyikan sirene tanda bahaya gelombang tsunami.
Mega Tsunami Hawaii
0 komentar:
Posting Komentar